Bagaimana Menjadi Guru yang Dirindukan

Bagaimana Menjadi Guru yang dirindukan  




Apersepsi dari guru saat memulai pembelajaran di kelas sangat penting untuk memahami materi pokok pelajaran hari itu. Apersepsi akan mengarahkan siswa untuk fokus dan materi topik sehingga siswa mampu membangun pemahamannya pada akhirnya tujuan pembelajaran akan tercapai.

    Materi kedua pelatihan Public Speaking for Teacher yang disampaikan oleh Munif Chatib sangat menarik dan banyak ilmu yang bisa kita gunakan dalam pembelajaran di kelas. Beliau menyampaikan topik "Bagaimana menjasi guru yang dirindukan". Tentu saja guru yang pandai membawa diri di kelas, inspiratif, mampu mendesain skenario pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sesuai karakter siswa, sehingga kehadirannya dinantikan oleh siswanya.


    Apersepsi adalah bagian awal dari kegiatan pembelajaran yang menjadi media untuk menyiapkan siswa sebelum menerima materi pembelajaran. Apersepsi bisa membaca dengan apa yang telah diketahui sebelumnya dengan apa yang akan dipelajari. 

Ada 4 jenis apersepsi yang bisa dilakukan yaitu :

  1. alpha zone, dapat diisi dengan fun story, music, ice breaking, brain game. Kegiatan ini harus ada dalam setiap pembelajaran, bisa dilakukan di awal atau di tengah pembelajaran agar siswa segar, tidak jenuh atau jenuh. Karena secara teori konsentrasi siswa pada umumnya maksimal 15 - 20 menit. 
  2. warmer, berkaitan dengan berbagai materi yang sudah disampaikan sebelumnya, bisa kuis atau game. 
  3. pra mengajar, berkaitan dengan informasi pendahuluan dalam pembelajaran, misalnya tentang kontrak antara guru dan siswa, SOP atau trik khusus yang disepakati bersama agar pembelajaran bermakna. 
  4. scene setting pengalaman awal kepada siswa sebelum masuk ke materi. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan memberi semangat pada siswa. Semakin bagus scene settingnya, semakin tinggi motivasi siswanya. 

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan sumber untuk memberikan setting adegan :  

keselamatan hidup, yang dapat diamati secara langsung, misal musibah, bencana, kecelakaan, yang bisa dinikmati dengan materi

manfaat/manfaat, dapat dijadikan sumber pemandangan agar pembelajaran, salah mematikan lampu untuk hemat energi, menanam pohon pelestarian alam dan seterusnya. Bisa juga dengan ceita inspiratif atau video motivasi yang selaras dengan materi.

Informasi (berita). Informasi atau berita dari koran, majalah, TV, atau online yang terpecaya dapat dijadikan ide dalam memberi setting adegan. 

Berita terkini dan hangat akan menarik minat siswa dengan materi. 

Cerita imajinatif atau cerita khayalan dapat dijadikan ide atau latar tempat. Tentu saja cerita yang memiliki karakter yang mendidik. Ini bisa dilakukan anak usia prasekolah atau SD.

Dalam melakukan apersepsi guru bisa memilih kegiatan yang disesuaikan dengan materi saat itu, misalnya :

Bercerita Tentang Kisah Inspiratif

simulasi demo dan melibatkan siswa. 

memutar video atau film. 

siswa mengapresiasi atau berkreasi.

Menjadi guru yang dirindukan siswa tentu akan memberikan rasa bangga dan percaya diri dalam diri seseorang dan menjadi semangat kita dalam mengajar karena siswa-siswa kita dan menantikan kita di setiap pertemuan pembelajaran. 

Hakikatnya peran guru bagi siswa ada 3 yaitu: 

  1. sebagai guru
  2. sebagai orang tua
  3. sebagai sahabat

    Sebagai guru tentu saja bekerja untuk mendidik dan mentransfer ilmu pada siswanya. 

Sebagai orang tua, guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik, mengayomi, memberi rasa nyaman, membangun keakraban, dan saling percaya. 

Sebagai sahabat, guru harus menempatkan diri sebagai seorang sahabat, teman untuk curhat, dengan tidak memperlakukan etika sebagai orang tua yang harus.

Dengan kedekatan antara guru dan siswa akan mudah memahami karakter siswa dan gaya belajar siswa sehingga akan membantu dalam penyampaian materi.

    Nah, teman-teman guru sudahkah kita menyampaikan apersepsi di setiap awal pembelajaran? menempatkan kita sebagai orang tua dan sahabat bagi siswa-siswa kita? Tentu kita ingin menjadi guru yang dirindukan siswa bukan? Semoga kita bisa melakukan ini dan menjadi guru yang dirindukan.  


https://niakanidewi14.wordpress.com/2021/08/16/era-normal-baru-ujian-dunia-pendidikan/


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menjadi Guru Yang Produktif

  Menjadi Guru Yang Produktif Menjadi guru yang produktif berarti mampu menyelesaikan tugas-tugas rutin dan berupaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa tips agar Anda bisa menjadi guru produktif: 1. Kenali diri sendiri Langkah pertama untuk menjadi guru produktif adalah mengenali diri sendiri. Pahami apa saja kekuatan dan kelemahan Anda, serta apa yang Anda sukai dan tidak sukai. Dengan mengenali diri sendiri, Anda akan lebih mudah untuk menentukan tujuan dan strategi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas Anda. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengenali diri sendiri:  * Lakukan tes kepribadian  * Refleksikan pengalaman Anda  * Mintalah umpan balik dari orang lain 2. Susun jadwal mengajar dan kegiatan lain Setelah mengenali diri sendiri, langkah selanjutnya adalah menyusun jadwal mengajar dan kegiatan lain yang Anda lakukan. Jadwal yang terencana dengan baik akan membantu Anda untuk l...
Read more

Assessment as learning

Assessment as learning, atau penilaian sebagai pembelajaran, adalah proses dimana siswa merefleksikan dan memonitor pemahaman serta kemajuan mereka sendiri dalam proses belajar. Penilaian ini mendorong siswa untuk mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri dan membantu mereka mengembangkan keterampilan metakognitif, seperti kesadaran diri dan regulasi diri dalam belajar. Berikut beberapa metode Assessment as Learning yang umum digunakan: Self-assessment: Seperti yang telah disebutkan dalam Assessment for Learning, self-assessment dilakukan oleh siswa untuk mengevaluasi pemahaman mereka sendiri terhadap materi yang telah diajarkan. Siswa diminta untuk merefleksikan pencapaian mereka dan mengidentifikasi area di mana mereka perlu memperbaiki pemahaman. Jurnal reflektif: Siswa dapat membuat catatan dalam bentuk jurnal setelah mengikuti kegiatan atau pelajaran, untuk merekam pemikiran, perasaan, dan pemahaman mereka terkait materi yang diajarkan. Hal ini membantu mereka dala...
Read more

Assessment of learning

Assessment of learning atau penilaian pembelajaran adalah proses mengukur sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan setelah mengikuti proses pengajaran. Penilaian pembelajaran ini penting untuk mengukur seberapa efektif metode pengajaran yang digunakan dan seberapa baik siswa memahami materi yang diajarkan. Penilaian ini dapat dilakukan dalam bentuk formal maupun informal. Ada beberapa metode penilaian pembelajaran yang umum digunakan di pendidikan, seperti: Ujian: Ujian adalah metode penilaian pembelajaran yang formal dan sering kali bersifat kumulatif, mencakup materi yang diajarkan selama periode waktu tertentu. Kuis: Kuis adalah metode penilaian pembelajaran yang lebih informal dan berfokus pada topik atau materi yang lebih spesifik. Tugas: Tugas adalah cara bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka akan materi dengan mengerjakan proyek atau kegiatan yang berkaitan dengan topik yang diajarkan. Observasi: Observasi adalah metode informal penilaian pem...
Read more