8.1 EVALUASI KEGIATAN USAHA KERAJINAN PASAR GLOBAL
EVALUASI KEGIATAN USAHA KERAJINAN PASAR GLOBAL
MODUL 8.1
KOMPONEN EVALUASI KERAJINAN PASAR GLOBAL PERMASALAHAN USAHA KERAJINAN YANG BERDASARKAN PADA
KEBUTUHAN DAN KEINGINAN PASAR GLOBAL DAN SOLUSINYA
Kompetensi Dasar
- Mengevaluasi kegiatan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global
- Memahami komponen evaluasi hasil usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global dan solusinya
- Menjelaskan permasalahan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global dan solusinya
- Menyusun rencana pengembangan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global
- Menjelaskan pengembangan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global
- Memahami langkah pengembangan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global
- Menyajikan hasil analisis dan simpulan tentang laporan hasil evaluasi dalam berbagai bentuk media (lisan/tulisan).
Komponen Evaluasi Hasil
Evaluasi usaha merupakan aktivitas yang bertujuan untuk melakukan analisis kinerja
suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha secara prinsip ialah membandingkan rencana usaha
yang dibuat sebelum kegiatan usaha tersebut dilaksanakan dengan apa yang telah
dicapai dari pelaksanaan kegiatan usaha tersebut. Suatu usaha dapat dikatakan
berhasil ketika usaha tersebut dapat memenuhi segala kewajiban seperti pembayaran
modal, alat-alat yang digunakan, upah tenaga kerja dan lain sebagainya.
Evaluasi Usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha
bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha
yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir
masa produksi.
Terdapat beberapa kegunaan dari evaluasi kelayakan usaha
1. Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya.
2. Memperkecil resiko kegagalan investasi dan bisa memperbesar peluang
keberhasilan investasi yang bersangkutan.
- Tujuan evaluasi kelayakan usaha Dimana evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari usaha yang dilaksanakan. Evaluasi memiliki beberapa kegunaan seperti meminimalisir kegagalan dalam investasi dan dapat memberikan peluang berhasil untuk usaha berikutnya.
- Tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha Terdapat beberapa aspek dalam evaluasi kelayakan usaha yang dapat diteliti sesuai kebutuhan yaitu aspek pemasaran, teknis, keuangan, legal, dan lingkungan.
- Monitoring dan evaluasi usaha Perlu adanya keyakinan diri bahwa ia mampu untuk maju dan sukses dalam bisnis sehingga usaha yang sedang dilaksanakan bisa berjalan dengan baik.
Kapan Melakukan Evaluasi Usaha
- Secara rutin/berkala. Kalian bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari (seperti pendapatan dan pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang untuk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan.
- Secara Insidental Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya) terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan pada usaha kalian. Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan apabila terjadi masalah atau kemunduran pada usaha. Evaluasi secara insidental sebenarnya kurang baik, karena masalahnya sudah terjadi dan tindakan pencegahan pun sudah tidak bisa dilakukan. Yang terpenting adalah tindakan koreksi. Dengan adanya evaluasi yang rutin, diharapkan masalah yang mungkin timbul bisa ditekan sehingga evaluasi insidental ini pun bisa dikurang
Hal-Hal yang Perlu Dievaluasi
- Evaluasi Cashflow Bisnis Melakukan evaluasi terhadap cashflow pada bisnis kalian. Cashflow adalah aliran uang masuk dan uang keluar dari total keseluruhan uang pada suatu bisnis. Seorang pebisnis wajib mengetahui cashflow yang ada didalam bisnisnya. Dengan mengetahui cashflow, kalian bisa menentukan apakah bisnis tersebut mengalami kemajuan atau tidak. Cashflow merupakan salah satu indikator sehat atau tidaknya suatu bisnis.
- Evaluasi Kinerja Dan Target Bisnis Lakukan evaluasi kinerja dan target bisnis yang sudah kalian capai selama ini untuk menunjukkan performa dari hasil kinerja kalian dan juga untuk mengetahui apakah ada kesalahan-kesalahan yang ada dalam bisnis kalian tanpa kalian sadari. Performa dalam bisnis harus selalu ditingkatkan, karena untuk berkembangnya suatu bisnis otomatis memerlukan kinerja yang maksimal. Meningkatkan performa dengan meningkatkan skill maupun memaksimalkan waktu kerja kalian dalam bisnis. Selanjutnya adalah dengan evaluasi target bisnis kalian. Mungkin saja ada target-target bisnis yang belum tercapai atau terlewat. Karena jika bisnis kalian tidak berkembang karena ada beberapa target yang terlewat atau kurang maksimal dalam menjalankannya.
- Evaluasi Pengembangan Produk Seiring berjalannya waktu maka banyak orang yang akan membuat produk yng sama dengan apa yang kalian buat. Jika kalian tidak melakukan pengembangan produk maka para calon pembeli akan beralih ke produk lainnya. Lakukan evaluasi produk, dengan cara melihat produk fisik atau jasa yang ditawarkan saat ini memiliki nilai jual dibanding dengan produk lain dan fokus untuk menciptakan nilai jual yang unik dan fitur yang tidak dimiliki oleh produk lain. Dengan menawarkan lebih banyak manfaat, para calon pembeli akan cenderung tertarik pada produk atau layanan kalian dan lakukan pengembangan produk seperti menciptakan varian lain atau jenis produk lainnya.
- Evaluasi Masalah Yang Kalian Tidak Sadari Selanjutnya adalah melihat masalah-masalah yang tidak kalian sadari ada di dalam bisnis kalian. Contohnya adalah hal-hal yang tidak kalian sadari, seperti kepuasan pelanggan terhadap produk sampai dengan janji yang belum ditepati kepada konsumen lama. Hal tersebut jika tidak kalian perbaiki maka ibaratkan bom waktu, maka hal-hal tersebut bisa menjadi masalah besar dikemudian hari bagi bisnis kalian. Jadi segeralah mencari dimana kira-kira letak kekurangan, sehingga kalian bisa melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah dikemudian hari.
Permasalahan Usaha Kerajinan Pasar Global dan Solusinya
Minimnya Modal Usaha Jadi Permasalahan UKM Paling Mendasar
Permasalahan UKM paling utama adalah minimnya modal usaha. Akibatnya, para
pengusaha tidak bisa menaikkan jumlah produksinya untuk mencapai omzet lebih
banyak.
Cara Mengatasi: Jika kalian mengalami masalah ini, solusi yang bisa kalian
terapkan untuk mengumpulkan modal usaha adalah kalian bisa memanfaatkan
berbagai lembaga pendanaan yang menawarkan modal pembiayaan berbasis
sistem equity crowd funding. Melalui fasilitas ini, kalian bisa mendapatkan modal
usaha dari orang-orang yang berminat untuk membiayai suatu usaha skala kecil
menengah (UKM).
Kurang Tahu Bagaimana Cara Membesarkan Bisnis
Permasalahan UKM selanjutnya adalah minimnya pengetahuan pengusaha UKM
tentang manajemen bisnis yang baik. Banyak pelaku UKM hanya fokus
memproduksi barang, dengan tidak memikirkan bagaimana strategi ekspansi
bisnisnya lebih besar lagi. Akibatnya, pengusaha UKM kesulitan dalam
meningkatkan level bisnisnya. Usaha yang mereka jalankan tidak berkembang dan
omzet yang didapat tidak mengalami kenaikan.
Cara Mengatasi: Agar kalian selalu up to date dengan perkembangan strategi
bisnis terbaru, satu-satunya cara yang harus kalian lakukan adalah banyak
membaca dan belajar. Kalian bisa belajar dari pengalaman yang dibagikan oleh
banyak pebisnis dunia maupun lokal dari berbagai buku, situs berita, jejaring
sosial, atau melalui seminar, workshop, dan lain-lain. Selain itu, kalian juga sangat
disarankan untuk bergabung ke suatu komunitas bisnis yang dapat
mempertemukan kalian dengan banyak praktisi bisnis lainnya. Dengan begitu,
kalian bisa saling berbagi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman usaha kalian
lebih luas lagi.
Kurangnya Inovasi Produk
Dalam meningkatkan daya saing bisnisnya, seorang pengusaha UKM juga sering
mengalami kendala dalam melakukan inovasi produk. Salah satu penyebab
sulitnya produk UKM bersaing di pasar mancanegara adalah rendahnya daya saing
produk. Apalagi, jika dihubungkan dengan harga yang ditawarkan, produk UKM
Indonesia masih jauh dari kualitas yang ditawarkan produk luar negeri.
Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus
lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang. Agar produk kalian dilirik,
kalian harus menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan produk sejenis
lainnya. Jika kalian kesulitan dalam melakukan inovasi produk, maka kuncinya
adalah jangan pernah berhenti mencoba. Cobalah melakukan inovasi produk
dengan menerapkan formula atau cara produksi yang baru. Kalian juga harus
membuka diri dan bergabung dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh
Kementrian Koperasi dan UKM serta perusahaan-perusahaan yang memberi
perhatian khusus kepada UKM. Selain aktif mengikuti pelatihan, pelaku UKM juga
harus aktif dalam menganalisa produk kompetitor. Hal ini penting dilakukan
untuk menganalisa harga, tren bisnis, serta mencari ide inovatif yang bisa kalian
terapkan untuk produk kalian.
Kesulitan Mendistribusikan Barang
Permasalahan UKM selanjutnya terletak pada masalah pendistribusian barang.
Selama ini banyak pelaku UKM kekurangan channel dalam mendistribusikan
produknya. Kebanyakan hanya fokus mendistribusikan barang kepada beberapa
kolega dan pengepul yang dikenalnya saja. Tentu cara pemasaran seperti ini masih
sangat sederhana dan jangkauannya belum terlalu luas.
Cara Mengatasi: Aktiflah mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai
lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas. Cara ini bertujuan untuk
memperluas jangkauan pasar kalian. Selain itu, cobalah melakukan kerjasama
dengan berbagai merchant/outlet yang bisa membantu memasarkan produk
Kalian di toko mereka. Dengan demikian, pendistribusian produk kalian bisa lebih
luas dan menjangkau pasar yang lebih luas juga.
Belum Memaksimalkan Pemasaran Online
Permasalahan UKM yang kelima ini masih berhubungan erat dengan poin
keempat, yaitu sulitnya mendistribusikan barang. Salah satu faktor yang
menyebabkan pendistribusian barang UKM kurang meluas karena pengusaha
belum melakukan pemasaran online. Beberapa pelaku UKM sudah memasarkan
produknya secara online melalui media sosial, situs marketplace, dan lain-lain,
akan tetapi dalam prakteknya masih kurang maksimal. Sehingga, hasil pemasaran
online yang didapat pun kurang maksimal.
Cara Mengatasi: Untuk memaksimalkan pemasaran online, hal utama yang harus
dilakukan pengusaha UKM adalah memilih saluran pemasaran online dengan
tepat, kemudian fokus memasarkan di saluran tersebut.
Misalnya: seorang pengusaha kerajinan tangan sebaiknya memasarkan produknya
melalui instagram sebagai permulaan dan fokus memasarkan di satu saluran saja
dan lakukan optimasi secara berkala agar pemasaran di saluran tersebut
menghasilkan peningkatan. Membuka peluang reseller/ dropshipper juga tidak ada
salahnya untuk kalian coba. Dengan semakin banyaknya orang yang
mempromosikan produk kalian, maka peluang terjadinya penjualan pun semakin
besar
Tidak Adanya Nama Merek Adalah Permasalahan UKM yang Cukup Serius
Salah satu permasalahan UKM yang sering luput dari perhatian pengusaha UKM
adalah merek dagang. Belum banyak pelaku UKM yang sadar akan pentingnya
branding bagi produk dan juga usahanya. Sehingga, kebanyakan pelaku UKM
hanya fokus menjual, menjual, dan menjual, tanpa memikirkan bagaimana kualitas
merek dari produknya. Padahal, menjaga kualitas branding sangatlah penting
dalam upaya membesarkan bisnis UKM. Dengan kualitas branding yang baik, suatu
produk akan lebih mudah diingat khalayak. Sehingga peluang terjadinya penjualan
pun semakin besar.
Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan kualitas branding produk UKM kalian,
langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah melakukan analisa SWOT
(Strengths, Weaknesses Opportunities, Threats) terhadap produk kalian. Artinya,
coba analisa apa saja kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman terhadap
produk kalian. Dari hasil analisa tersebut, coba temukan hal yang paling menonjol
dan membedakan produk kalian dengan produk lain. Setelah kalian temukan,
cobalah untuk konsisten menonjolkan ciri khas produk kalian sebagai materi
promosi. Dengan mempertahankan konsistensi ciri khas produk kalian inilah yang
akan menentukan bagaimana kualitas merek kalian.
Tidak Melakukan Program Loyalitas Pelanggan
Tidak adanya program loyalitas pelanggan juga menjadi pemasalahn UKM yang
cukup krusial. Kebanyakan pelaku UKM belum memiliki perhatian yang besar
dalam membuat program loyalitas pelanggan. Mulai dari promo reguler,
pendaftaran member, hingga komunitas pelanggan. Padahal, menjaga loyalitas
pelanggan sangatlah penting. Semakin sering pelaku UKM melakukan program
loyalitas pelanggan, maka loyalitas pelanggan pun akan semakin menguat. Dengan
begitu, pelanggan akan lebih sering melakukan repeat order, dan bahkan dengan
sukarela mempromosikan produk kalian dari mulut ke mulut.
Cara Mengatasi: Untuk kalian yang belum tahu bagaimana cara melakukan
program loyalitas pelanggan yang baik, coba luangkan waktu sejenak untuk
memikirkan ide besarnya. Kalian bisa mulai dengan mengadakan program promo.
Misalnya: diskon, cashback, giveaway, dan lain-lain. Selanjutnya, cobalah
rencanakan pendaftaran member untuk pelanggan setia produk kalian. Misalnya:
memberlakukan diskon khusus bagi member yang aktif.
Masih Menggunakan Pembukuan Secara Manual
Banyak yang tidak sadar jika pembukuan secara manual menjadi permasalahan
UKM yang cukup serius. Pembukuan secara manual ini dapat mengakibatkan
terjadinya kehilangan, kerusakan, dan bahkan kesalahan pembukuan. Sehingga,
pengusaha tidak bisa menganalisa hasil penjualannya secara tepat. Misalnya: jika
laporan penjualan pada hari tertentu tiba-tiba menghilang, maka laporan
penjualan keseluruhan pun akan amburadul. Pembukuan yang baik adalah kunci
evaluasi bisnis yang memadai. Dengan pembukuan yang baik, kalian bisa
menganalisa penjualan usaha kalian secara lebih tepat sebagai pertimbangan
untuk mengambil keputusan selanjutnya. Selain itu, pembukuan yang baik juga
menjadi syarat wajib untuk semua pengusaha yang ingin meminjam modal usaha
kepada bank.
Tidak Memiliki Mentor
Tanpa memiliki mentor bisnis, seorang pengusaha UKM akan kesulitan dalam
mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi. Pengetahuannya seputar bisnis
menjadi terbatas dan dia akan kesulitan dalam melakukan inovasi produk.
Cara Mengatasi: Untuk mengatasi permasalahan UKM yang satu ini, maka kalian
harus memiliki mentor bisnis yang bisa membimbing kalian lebih baik lagi dalam
menjalankan usaha. Memiliki mentor bisnis tidak berarti mengharuskan kalian
untuk bersekolah bisnis atau bergabung dengan pelatihan eksklusif khusus
pebisnis. Yang terpenting, kalian harus tetap aktif untuk belajar keilmuan bisnis
dari ahlinya. Bagaimana caranya? kalian bisa belajar dari buku, situs berita, atau
media sosial para ahli bisnis.
Tidak Memiliki Izin Usaha Resmi
Tidak adanya izin usaha resmi, dapat menghambat laju usaha kalian. Jika ingin
mengembangkan usaha kalian menjadi lebih besar lagi, maka sudah waktunya
untuk mengurus izin resmi untuk usaha kalian.
Cara Mengatasi: Carilah informasi mengenai prosedur mengurus perizinan
usaha, lalu terapkan caranya satu per satu. Jika kalian masih bingung, kalian bisa
berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya dan tidak perlu takut salah dalam
melangkah.
Melakukan evaluasi bisnis harus dilakukan dengan rutin karena
akan meningkatkan kualitas diri maupun bisnis. Mengatasi permasalahan menjalankan bisnis kerajinan
di pasar global, dan pastinya masih banyak lagi permasalahan dan tantangan yang akan
kalian hadapi dalam menjalankan suatu bisnis. Namun jika kalian fokus, pastinya
kendala tersebut akan selalu ada solusinya.
Comments
Post a Comment